JAKARTA, KOMPAS.com - Terungkapnya kasus pembunuhan Sabur (45) membuat keluarga korban pembunuhan itu lega. Mereka mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian yang berhasil membongkar pembunuhan yang terjadi di kamar kos-an di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, pada 14 Juli 2012 lalu.
"Saya benar-benar mengucapkan terima kasih kepada polisi karena sudah begitu cepat menangkap pelaku pembunuhan adik saya. Jujur saja, kami sangat kehilangan," tutur kakak korban, Nurlaila, yang menghadiri ekspos kasus tersebut di Mapolda Metro Jaya, Kamis (2/8/2012).
Nurlaila menuturkan bahwa adiknya tersebut adalah anak ketiga dari empat bersaudara. Diungkapnnya, sehari-hari Sabur bekerja sebagai freelancer instruktur senam di berbagai tempat kebugaran di kawasan Kota, Grogol, dan Kuningan.
"Dia itu tulang punggung keluarga kami. Dia yang membiayai saudara-saudaranya," tutur Nur.
Nur menambahkan, Sabur juga merupakan orang rumahan. Setiap harinya Sabur selalu pamit bekerja. Sabur hanya izin keluar rumah untuk jalan-jalan setiap Sabtu malam. Tidak ada yang tahu kemana Sabur setiap Sabtu malam itu.
"Biasanya pergi Sabtu malam, pulang lagi di rumah pas hari Minggu pagi. Dia selalu pulang. Tapi tanggal 7 Juli itu dia. Nggak pulang-pulang, kami akhirnya lapor polisi," imbuh Nur.
Setelah lama tidak dapat keberadaan Sabur, keluarga kemudian dikagetkan dengan temuan mayat di Jalan Mampang Prapatan VII nomor 8K, Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan tanggal 14 Juli 2012. Jasad tersebut akhirnya diketahui adalah Sabur. Ia ditemukan dalam keadaan tanpa busana, dengan tangan terikat tali rafia dan kaki dililit ikat pinggang. Tubuh korban saat itu telah dipenuhi belatung dan mengeluarkan bau busuk.
Polisi telah membekuk empat pelaku dalam kasus ini. Mereka adalah HG alias FR (34), AS alias AN (23), AL alias DM (34), dan DD (27). HG ditangkap bersama AS pada 25 Juli 2012 pukul 18.30 WIB di atas bus jurusan Merak-Bandung. AL ditangkap pada tanggal 26 Juli 2012 pukul 15.10 WIB di rumah kos Opak Tapa, Kayu Manis, Jakarta Timur dan DD ditangkap pada 30 Juli 2012 pukul 13.00 WIB di Banyuasin, Sumatera Selatan. Sementara seorang lainnya yakni PT masih buron.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.